Abdan Syakura/Republika

Upaya Bandung Menjadi Kota Ramah Sepeda

Aktivitas bersepeda tengah diminati warga Bandung pada masa Adaptasi Kebiasaan Baru ini. Tidak memandang status sosial, tua maupun muda kini beramai-ramai memboseh sepeda berkeliling kota.

 

Untuk mendukung tren bersepeda ini, pemerintah kota Bandung memanjakan pesepeda dengan membangun sejumlah fasilitas dan merevitalisasi jalur-jalur sepeda yang sudah ada sebelumnya.

 

Selain mengaktifkan kembali jalur yang sudah ada, Pemerintah Kota Bandung juga membangun jalur baru yang direkomendasikan oleh komunitas pesepeda. Layanan peminjaman sepeda atau bike sharing yang dinamai 'Boseh' juga dapat kembali digunakan oleh warga. Fasilitas ini sebelumnya sempat dinonaktifkan pada awal pandemi Covid-19.

Masih banyak pesepeda yang abai terhadap aturan lalu lintas.

“Fasilitas penunjang bagi pesepeda di Bandung sudah cukup baik, tinggal beberapa fasilitas mungkin ditambah lagi salah satunya seperti tempat parkir sepeda,” kata Jefri Husaeni (26) salah satu pesepeda yang ditemui di kawasan Jalan Ir H Djuanda, Kota Bandung.

 

Sayangnya, masih banyak pesepeda yang belum mengerti bahkan abai terhadap aturan lalu lintas. Hal ini memunculkan pro dan kontra antar pengguna jalan. Pesepeda yang belum mengerti tentang aturan lalu lintas kerap kali membahayakan pengendara lain. Selain harus mematuhi aturan lalu lintas, sudah seharusnya mereka mengutamakan keselamatan diri masing-masing.

Upaya Bandung Menjadi Kota Ramah Sepeda